skip to main | skip to sidebar

Muhammad Teguh Pratama

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Jumat, 31 Mei 2013

5 Komponen Utama USB Flash Disk

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 21.04

5 Komponen Utama USB Flash Disk USB Flash Disk yang kita gunakan sehari-hari bisa berbentuk atau memiliki model apa saja. Ada yang casingnya dari plastik, karet, PVC, alumunium, kulit dan lain-lain. Namun komponen utama yang digunakan pasti sama, hanya berbeda bentuk dan vendor. Berikut adalah 5 Komponen Utama USB Flash Disk yang patut Anda ketahui beserta fungsinya.
http://usbcraft.com/wp-content/uploads/2013/03/komponen-usb-flashdisk-01.jpg

1. Konektor

Konektor USB berfungsi untuk menghubungkan USB Flash Disk dengan komputer melalui sebuah port USB atau USB Hub. Karena posisi konektor di luar dan sering bersentuhan dengan komputer, maka konektor USB sering mengalami kerusakan seperti karat, patah dan kotor.

2. Board

Board atau lebih tepat disebut Printed Circuit Board (PCB) berfungsi sebagai tempat seluruh komponen elektronik USB Flash Disk dipasang. Ukuran board yang makin kecil memungkinkan ukuran USB Flash Disk menjadi semakin kecil.

3. Osilator Kristal

Osilator Kristal berfungsi untuk menghasilkan clock (denyut listrik) dengan frekuensi 12Mhz. Semua komponen elektronik digital membutuhkan clock generator seperti osilator kristal supaya bisa bekerja dengan perangkat lainnya. Clock yang dihasilkan oleh osilator kristal juga digunakan oleh USB Flash Disk untuk kirim dan terima data ke komputer.

4. Kontroler (USB Mass Storage Controller)

Kontroler ini pada dasarnya sebuah mikrokontroller yang memiliki ROM dan RAM untuk memproses perintah dari komputer host dan mengatur flash memory untuk menyimpan data. Mirip seperti mikroprosesor sebuah komputer, tapi dengan fungsi lebih spesifik. Kontroler ini juga yang bertugas memberitahu komputer host bahwa device yang tersambung adalah sebuah USB Flash Disk.

5. Flash Memory

5 Komponen Utama USB Flash Disk
5 Komponen Utama USB Flash Disk
Flash memory berfungsi untuk menyimpan data. Pada umumnya menggunakan NAND Flash memory. Istilah Flash Memory muncul dari penciptanya, Dr. Fujio Masuoka karena data di dalam memory tersebut bisa dihapus secepat kilat, seperti lampu blitz dari kamera. Makin banyak proses tulis dan hapus, kemampuan Flash Memory makin lemah. Penemuan teknologi Flash Memory ini yang melahirkan produk USB Flash Disk.

http://usbcraft.com/artikel/5-komponen-utama-usb-flash-disk/
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

MEMPERBAIKI FLASDISK RUSAK

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 20.56
Kerusakan Flsdisk secara umum dapat kita bagi menjadi 2 macam, yaitu kerusakan pada flashdisk yang terjadi karena rusaknya komponen-komponen fisik dari flashdisk (kerusakan flashdisk secara hardware) misalnya solderan komponen yang copot, jalur pcb yang patah, komponen flashdisk rusak karena short, dsb dan kerusakan pada flashdisk yang kerusakan tersebut terletak pada "software" nya.

Kerusakan flashdisk secara software inilah yang biasanya masih bisa kita perbaiki dengan menggunakan beberapa software / tools yang berfungsi untuk memperbaiki flasdisk yang rusak rsebut.

Untuk memperbaiki flashdisk yang rusak secara software, dapat kita lakukan dimana flashdisk biasanya masih bisa terdeteksi oleh windows tetapi ketika kita mencoba untuk membuka flashdisk atau men-double klik flashdisk muncul beberapa pesan error.

Beberapa contoh kasus kerusakan pada flashdisk diantaranya adalah sbb:

- Properties Flashdisk terbaca 0 byte.
- Muncul pesan "Please insert a disk into drive x:"
- Muncul pesan "device media is write-protected"
- Muncul pesan "There is no media in the specified device"

Saya sendiri baru menemukan 2 kasus dalam memperbaiki flashdisk yang rusak ini yaitu pada kasus dimana Properties Flashdisk terbaca 0 byte dan IC Controller USB Flashdisk rusak dan harus di flash ulang.

Meskipun demikiaan beberapa tools pernah saya coba untuk memperbaiki kerusakan pada flashdisk tersebut, dan dalam postingan ini saya akan share aja semua software / tools yang pernah saya gunakan untuk memperbaiki flashdisk yang rusak.


  1. HP USB Disk Storage Format Tools  - download disini
  2. HP Drive Boot Utility  - download disini
  3. Super Stick Recovery Tools  - download disini
  4. Flashdisk Repair  - download disini
  5. JetFlash Recovery Tool  - download disini
  6. AlcorMP-UFD:
    • AlcorMP-080829  - download disini
    • ALCOR_AU9382_UFDTool  - download disini
    • AlcorMP08.02.28_AU6984  - download disini
    • AlcorMP080424_AlcorMP_AU698X  - download disini
    • ALCOR_AU9385  - download disini
    • AlcorMP_6_18  - download disini
    • AlcorMP-UFD-6.21  - download disini
    • Alcor-AU9381-V1.1.0.0  - download disini
    • AU6980-6981_v6.15.04  - download disini
    • ALCOR-AU9386-V1.10  - download disini

    sumber:http://yoes.guru-indonesia.net/artikel_detail-21886.html
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Pengertian DNS (Domain Name System)

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 20.39
Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.

Struktur database DNS  berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain.

Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya


hierarki dns
Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND.

Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing (www.rootservers.org).

Cara Kerja DNS (Domain Name System)

Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
cara kerja-dns

DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
  1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
  2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server  root server.
  3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database,  name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :

 recursive query dns
  1. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. neon.cs.virginia.edu pada web browser,  maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
  2. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
  3. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.  Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu.
  4. Selanjutnya name server akan bertanya ke server virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan server virginia.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa  IP Address server cs.virginia.edu
  5. Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan barulah cs.virginia.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.
  6. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.virginia.edu.
  7. IP Address milik neon.cs.virginia.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.                                                 sumber:http://www.catatanteknisi.com/2011/01/pengertian-prinsip-cara-kerja-dns.html
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Kamis, 23 Mei 2013

Penggunaan Listview

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 02.17

Public Class listview

    Sub BuatTabel()
        LV.Columns.Add("npm", 80, HorizontalAlignment.Center)
        LV.Columns.Add("nama", 180, HorizontalAlignment.Left)
        LV.View = View.Details
        LV.GridLines = True
        LV.FullRowSelect = True
    End Sub

    Sub isitable()
        Dim lst As New ListViewItem
        lst.Text = npm.Text
        lst.SubItems.Add(nama.Text)
        LV.Items.Add(lst)
    End Sub


    Private Sub listview_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        BuatTabel()
    End Sub

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        isitable()
        npm.Text = ""
        nama.Text = ""
    End Sub

    Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
        LV.Items.Clear()

        If LV.SelectedItems.Count <> 0 Then
            LV.Items.Remove(LV.SelectedItems(0))
        Else
            MsgBox("Anda Yakin Untuk Hapus Semua data")
        End If

    End Sub

    Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click
        LV.Items.Remove(LV.SelectedItems(0))
    End Sub
End Class


0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Blog Archive

  • ►  2014 (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
  • ▼  2013 (28)
    • ►  Juni (7)
    • ▼  Mei (4)
      • 5 Komponen Utama USB Flash Disk
      • MEMPERBAIKI FLASDISK RUSAK
      • Pengertian DNS (Domain Name System)
      • Penggunaan Listview
    • ►  April (17)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Maret (11)

Followers

Mengenai Saya

Foto saya
Muhammad Teguh Pratama
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

  • ►  2014 (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
  • ▼  2013 (28)
    • ►  Juni (7)
    • ▼  Mei (4)
      • 5 Komponen Utama USB Flash Disk
      • MEMPERBAIKI FLASDISK RUSAK
      • Pengertian DNS (Domain Name System)
      • Penggunaan Listview
    • ►  April (17)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Maret (11)
http://www.mesran.net/me/index.php
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com