skip to main | skip to sidebar

Muhammad Teguh Pratama

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Sabtu, 07 Juni 2014

Analytical hierarchy Process

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 21.51

  1. Pengertian AHP
Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. AHP menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif.  Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan  sistematis.

Kelebihan dan Kelemahan AHP
Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan kelemahan dalam system analisisnya. Kelebihan-kelebihan analsis ini adalah :
  • Kesatuan (Unity)
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.
  • Kompleksitas (Complexity), AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
  • Saling ketergantungan (Inter Dependence)
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.
  • Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)
AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.
  • Pengukuran (Measurement)
AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.
  • Konsistensi (Consistency)
AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang  digunakan untuk menentukan prioritas.
  • Sintesis (Synthesis)
AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.
  • Trade Off
AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan tujuan mereka.
  • Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus)
AHP tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.
  • Pengulangan Proses (Process Repetition)
AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.

Sedangkan kelemahan metode AHP adalah sebagai berikut:
  • Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.
  • Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk
Aplikasi AHP
Beberapa contoh aplikasi AHP adalah sebagai berikut:
  1. Membuat suatu set alternatif;
  2. Perencanaan
  3. Menentukan prioritas;
  4. Memilih kebijakan terbaik setelah menemukan satu set alternatif;
  5. Alokasi sumber daya
  6. Menentukan kebutuhan/persyaratan;
  7. Memprediksi outcome;
  8. Merancang sistem;
  9. Mengukur performa;
  10. Memastikan stabilitas sistem;
  11. Optimasi;
  12. Penyelesaian konflik


http://myshowroom.wordpress.com/perihal/
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Sabtu, 31 Mei 2014

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 23.14
Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis  pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore dan Chang (Principle of Service Marketing : 1980) yang diterjemahkan oleh Masrun (Turban dkk : 1995) , sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai “sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hocdata, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa”.
         Sedangkan menurut Keen dan Scoot Morton, (Principles of Management : 1968) dalam (Turban dkk, 2005 : 137) sistem pendukung keputusan merupakan “penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem pendukung keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur”.
         Dengan pengertian diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
         Menurut Azwar (Sistem Pendukung Keputusan : 1995), dari pengertian sistem pendukung keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :
         1.  Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception.
         2.  Adanya interface manusia atau mesin dimana manusia (user) tetap memegang kontrol proses pengambilan             keputusan
         3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur dan tidak                        terstruktur.
         4. Memiliki kapasistas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.
        5. Memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan       item.
        6 Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan                         manajemen.

Sumber Link : http://artipengetahuan.blogspot.com/2013/02/pengertian-sistem-pendukung-keputusan.html
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Modul Sistem Pendukung Keputusan

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 22.57
Modul Sistem Pendukung Keputusan

Pendahuluan

               Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

               Pembuat keputusan kerap kali dihadapkan pada kerumitan dan lingkup pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak. Untuk kepentingan itu, sebagian besar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan resiko manfaat/biaya, dihadapkan pada suatu keharusan mengandalkan seperangkat sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang kemudian disebut Sistem Pendukung Keputusan (SPK).

Download Modulnya Di Sini:

Modul SPK

0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Blog Archive

  • ▼  2014 (3)
    • ▼  Juni (1)
      • Analytical hierarchy Process
    • ►  Mei (2)
      • Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
      • Modul Sistem Pendukung Keputusan
  • ►  2013 (28)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (17)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Maret (11)

Followers

Mengenai Saya

Foto saya
Muhammad Teguh Pratama
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

  • ▼  2014 (3)
    • ▼  Juni (1)
      • Analytical hierarchy Process
    • ►  Mei (2)
      • Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
      • Modul Sistem Pendukung Keputusan
  • ►  2013 (28)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (17)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Maret (11)
http://www.mesran.net/me/index.php
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com