skip to main | skip to sidebar

Muhammad Teguh Pratama

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Sabtu, 07 Juni 2014

Analytical hierarchy Process

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 21.51

  1. Pengertian AHP
Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. AHP menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif.  Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan  sistematis.

Kelebihan dan Kelemahan AHP
Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan kelemahan dalam system analisisnya. Kelebihan-kelebihan analsis ini adalah :
  • Kesatuan (Unity)
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.
  • Kompleksitas (Complexity), AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
  • Saling ketergantungan (Inter Dependence)
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.
  • Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)
AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.
  • Pengukuran (Measurement)
AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.
  • Konsistensi (Consistency)
AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang  digunakan untuk menentukan prioritas.
  • Sintesis (Synthesis)
AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.
  • Trade Off
AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan tujuan mereka.
  • Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus)
AHP tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.
  • Pengulangan Proses (Process Repetition)
AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.

Sedangkan kelemahan metode AHP adalah sebagai berikut:
  • Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.
  • Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk
Aplikasi AHP
Beberapa contoh aplikasi AHP adalah sebagai berikut:
  1. Membuat suatu set alternatif;
  2. Perencanaan
  3. Menentukan prioritas;
  4. Memilih kebijakan terbaik setelah menemukan satu set alternatif;
  5. Alokasi sumber daya
  6. Menentukan kebutuhan/persyaratan;
  7. Memprediksi outcome;
  8. Merancang sistem;
  9. Mengukur performa;
  10. Memastikan stabilitas sistem;
  11. Optimasi;
  12. Penyelesaian konflik


http://myshowroom.wordpress.com/perihal/
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Sabtu, 31 Mei 2014

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 23.14
Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis  pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore dan Chang (Principle of Service Marketing : 1980) yang diterjemahkan oleh Masrun (Turban dkk : 1995) , sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai “sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hocdata, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa”.
         Sedangkan menurut Keen dan Scoot Morton, (Principles of Management : 1968) dalam (Turban dkk, 2005 : 137) sistem pendukung keputusan merupakan “penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem pendukung keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur”.
         Dengan pengertian diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
         Menurut Azwar (Sistem Pendukung Keputusan : 1995), dari pengertian sistem pendukung keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :
         1.  Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception.
         2.  Adanya interface manusia atau mesin dimana manusia (user) tetap memegang kontrol proses pengambilan             keputusan
         3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur dan tidak                        terstruktur.
         4. Memiliki kapasistas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.
        5. Memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan       item.
        6 Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan                         manajemen.

Sumber Link : http://artipengetahuan.blogspot.com/2013/02/pengertian-sistem-pendukung-keputusan.html
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Modul Sistem Pendukung Keputusan

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 22.57
Modul Sistem Pendukung Keputusan

Pendahuluan

               Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

               Pembuat keputusan kerap kali dihadapkan pada kerumitan dan lingkup pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak. Untuk kepentingan itu, sebagian besar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan resiko manfaat/biaya, dihadapkan pada suatu keharusan mengandalkan seperangkat sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang kemudian disebut Sistem Pendukung Keputusan (SPK).

Download Modulnya Di Sini:

Modul SPK

0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Sabtu, 29 Juni 2013

Tugas

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 21.58

Public Class Form1
    Private Sub VigenToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles VigenToolStripMenuItem.Click
        Form2.MdiParent = Me
        Form2.Show()
    End Sub
    Private Sub CaesarChiperToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles CaesarChiperToolStripMenuItem.Click
        Form3.MdiParent = Me
        Form3.Show()
    End Sub
    Private Sub GransfeldChiperToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles GransfeldChiperToolStripMenuItem.Click
        Form4.MdiParent = Me
        Form4.Show()
    End Sub
    Private Sub VernamChiperToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles VernamChiperToolStripMenuItem.Click
        Form5.MdiParent = Me
        Form5.Show()
    End Sub
    Private Sub DesChiperToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles DesChiperToolStripMenuItem.Click
        Form6.MdiParent = Me
        Form6.Show()
    End Sub
    Private Sub RC4ToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RC4ToolStripMenuItem.Click
        Form7.MdiParent = Me
        Form7.Show()
    End Sub
    Private Sub KeluarToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles KeluarToolStripMenuItem.Click
        End
    End Sub
End Class
Caesar Chiper



Public Class Form2

    Private Sub btnEnkripsi_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnEnkripsi.Click
        Dim x As String
        Dim bil As Integer
        Cipher.Text = ""
        For i = 1 To Len(Plain.Text)
            x = Microsoft.VisualBasic.Mid(Plain.Text, i, 1)
            bil = Asc(x)
            bil = bil + 3
            x = Chr(bil)
            Cipher.Text = Cipher.Text & x
        Next
    End Sub

    Private Sub Form2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        Plain.Text = ""
        Cipher.Text = ""

    End Sub
End Class



Gransfeld Chiper



Vernam Chiper

contoh:
Saya memiliki sebuah plaintext yaitu RUSDI dan memiliki sebuah kunci yaitu
CRASH (ingat panjang kunci harus sama dengan plaintext dan sebaiknya tidak
ada karakter yang diulang).

Pertama kita harus mendapatkan kode ASCII dari plaintext kemudian diubah
ke bentuk biner


kode 
kode

 Setelah itu masing-masing karakter di XOR-kan dengan Key

R = 0101 0010 U = 0101 0101 S = 0101 0011 D = 0100 0100 I = 0100 1001
C = 0100 0011 R = 0101 0010 A = 0100 0001 S = 0101 0011 H = 0100 1000
XOR -------------------------------------------------------------------------
Cipher: 0001 0001 0000 0111 0001 0010 0001 0111 0000 0001
-----------------------------------------------------------------------------
ASCII : Ctrl-Q Ctrl-G Ctrl-R Ctrl-W Ctrl-A

Proses dekripsi pesan juga melakukan operasi yang sama yaitu XOR antara Cipher
dengan key.


Cipher: 0001 0001 0000 0111 0001 0010 0001 0111 0000 0001
Key: 0100 0011 0101 0010 0100 0001 0101 0011 0100 1000
XOR -------------------------------------------------------------------------
Plain : 0101 0010 0101 0101 0101 0011 0100 0100 0100 1001
-----------------------------------------------------------------------------

code
Option Explicit
Private RByte() As Variant

Private Sub cmdDecrypt_Click()
TxtPlain.Text = crypt(TxtCipher.Text, False)
End Sub

Private Sub cmdEncrypt_Click()
TxtCipher.Text = crypt(TxtPlain.Text, True)
End Sub

Private Sub Form_QueryUnload(Cancel As Integer, UnloadMode As Integer)
FrmAbout.Show
End Sub

Private Function crypt(strInput As String, _
ByVal bEncrypt As Boolean) As String

Dim I As Long
Dim NewAsc As Long
Dim keypos As Long

GetKey TxtKey
For I = 1 To Len(strInput)
If bEncrypt Then
NewAsc = Asc(Mid$(strInput, I, 1)) + RByte(keypos)
Else
NewAsc = Asc(Mid$(strInput, I, 1)) - RByte(keypos)
End If
Do While NewAsc < newasc =" NewAsc"> 255
NewAsc = NewAsc - 255
Loop
Mid$(strInput, I, 1) = Chr$(NewAsc)
keypos = keypos + 1
If keypos > UBound(RByte) Then
keypos = 0
End If
Next I
crypt = strInput

End Function

Private Sub GetKey(StrA As String)

Dim I As Long
If Len(StrA) Then
ReDim RByte(Len(StrA) - 1) As Variant
For I = 1 To Len(StrA)
RByte(I - 1) = Asc(Mid$(StrA, I, 1))
Next I
End If
End Sub


Vigenere Chiper

Public Class Form2

    Private Sub btnProses_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnProses.Click
        Chipertext.Text = Enkripsi(Plaintext.Text, Kunci.Text)
    End Sub

    Function Enkripsi(ByVal Teks As String, ByVal Kunci As String) As String
        Dim j As Integer
        Dim jum As Integer
        Dim sKey As String
        Dim nKata As Integer
        Dim nKunci As Integer
        Dim sKata As String
        Dim sPlain As String
        Dim nEnc As Integer
        j = 0
        jum = Len(Teks)
        sPlain = ""
        sKey = Kunci
        sKata = Teks
        For i = 1 To jum
            If j = Len(sKey) Then
                j = 1
            Else
                j = j + 1
            End If
            nKata = Asc(Mid(sKata, i, 1))

            nKunci = Asc(Mid(sKey, j, 1))

            nEnc = ((nKata + nKunci) Mod 256)

            sPlain = sPlain & Chr((nEnc))
        Next i
        Enkripsi = sPlain
    End Function
End Class

Des Chiper

RC4
Public Function RC4(ByVal Expression As String, ByVal Password As String) As String
On Error Resume Next
Dim RB(0 To 255) As Integer, X As Long, Y As Long, Z As Long, Key() As Byte, ByteArray() As Byte, Temp As Byte
If Len(Password) = 0 Then
    Exit Function
End If
If Len(Expression) = 0 Then
    Exit Function
End If
If Len(Password) > 256 Then
    Key() = StrConv(Left$(Password, 256), vbFromUnicode)
Else
    Key() = StrConv(Password, vbFromUnicode)
End If
For X = 0 To 255
    RB(X) = X
Next X
X = 0
Y = 0
Z = 0
For X = 0 To 255
    Y = (Y + RB(X) + Key(X Mod Len(Password))) Mod 256
    Temp = RB(X)
    RB(X) = RB(Y)
    RB(Y) = Temp
Next X
X = 0
Y = 0
Z = 0
ByteArray() = StrConv(Expression, vbFromUnicode)
For X = 0 To Len(Expression)
    Y = (Y + 1) Mod 256
    Z = (Z + RB(Y)) Mod 256
    Temp = RB(Y)
    RB(Y) = RB(Z)
    RB(Z) = Temp
    ByteArray(X) = ByteArray(X) Xor (RB((RB(Y) + RB(Z)) Mod 256))
Next X
RC4 = StrConv(ByteArray, vbUnicode)
End Function
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Jumat, 28 Juni 2013

Cache Memory

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 21.11
Perkembangan teknologi  semakin  berkembang pesat. Tahukah Anda perubahan pada alat telekomunikasi mobile selalu berkembang dan mengalami perubahan setiap 2 (dua) bulan sekali menurut para peneliti yang di lakukan di Amerika. Jadi bisa di bilang kalau saya punya HP (Handphone) sudah berusia 2 tahun berarti saya ketinggalan zaman atau bisa di bilang kuno.  Itu baru alat telekomunikasi. Bagaimana dengan komputer? Setiap harinya ada aja komputer, notebook, netbook, atau bahkan mac selalu memunculkan inovasi terbarunya. Yang membuat saya atau mungkin Anda ingin memiliki dari inovasi yang bermunculan itu . Nah dari itu kita sebagai makhluk sosial yang mengikuti perkembangan zaman mulai “laper mata” melihat berbagai iklan yang bermunculan.
Misalnya kita ingin membeli komputer atau membaca iklan penjualan komputer, pasti kita melihat dulu spesification komputer yang diinginka salah satunya disitu akan tertera kapasitas dari Cache Memory.

1. Apakah sih yang disebut dengan Cache Memory?
Cache memory itu adalah mekanismepenyimpanan data sementara/sekunder berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data / instruksi yang sering diakses
2. Apa fungsi dari Cache Memory?
Cache memory ditujukan untuk memberikan kecepatan memori yang mendekati kecepatan memori tercepat yang bisa di peroleh, sekaligus memberikan ukuran memori yang besar dengan harga yang lebih murah dari jenis-jenis memori-memori semikonduktor. Hal tersebut sangat berguna untuk menghemat waktu dalam mengakses kembali instruksi dan data tersebut.
3. Bagaimana cara kerja dari Cache Memory?

Diagram diatas menggambarkan level 2 cache. Level  1 cache, di mana memori cache dibangun ke CPU, juga digunakan.
Memori cache dapat bekerja di kedua arah. Saat menulis ke memori utama data adalah pertama-tama ditulis ke cache, memungkinkan CPU untuk terus bekerja. Perangkat keras Cache kemudian menulis data ke memori utama dalam waktu sendiri.
Cara kerja Cache memory itu sendiri adalah saat prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama ia akan mencarinya pada tembolok. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, tembolok dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja komputer secara keseluruhan.
4. Kapan Cache Memory digunakan?
Cache Memory digunakan sewaktu instruksi atau data dibaca atau ditulis pada memori, salinan beserta address pada memory akan disimpan juga dalam cache memory. Dengan demikian, sewaktu data diperlukan maka prosesor akan membaca dari cache dan tidak akan mencari pada memori. Proses ini akan sangat menghemat waktu dalam mengakses sebuah data. Apabila kapasitas dalam cache memory penuh maka cache secara otomatis akan menghapus data yang lama kemudian akan digantikan dengan data yang terakhir dipakai oleh prosesor.
5. Siapa yang paling memerlukan Cache Memory?
karena kecepatan memori utama yang rendah dibandingkan dengan kecepatan prosesor, maka sangat diperluka sekali cache sebagai antisipasi terhadap permintaan data memori yang akan digunakan CPU. Apabila data diambil langsung dari memori utama atau maka akan memakan waktu lama yang menyebabkan dapat membuang waktu dengan menunggu untuk mengskses intruksi dan data pada memory utama.
Maka Cache Memory masih diperlukan sekali oleh komputer.
6. Dimanakah letak Cache Memory di komputer?
L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak L1 cache sudah menyatu dengan chip prosesor (berada di dalam keping prosesor). Sedangkan letak L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula yang terletak di luar chip prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi dudukan prosesor. Pada era prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan berada di luar chip prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat chip prosesor. Sejak era prosesor Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi dengan chip prosesor (menyatu dengan keping prosesor). Posisi L2 cache selalu terletak antara L1 cache dengan memori utama (RAM). Sedangkan L3 cache belum diimplementasikan secara umum pada semua jenis prosesor. Hanya prosesor-prosesor tertentu yang memiliki L3 cache.
Cache memory yang letaknya terpisah dengan prosesor disebut cache memory non integrated atau diskrit (diskrit artinya putus atau terpisah). Cache memory yang letaknya menyatu dengan prosesor disebut cache memory integrated, on-chip, atau on-die (integrated artinya bersatu/menyatu/ tergabung, on-chip artinya ada pada chip).
L1 cache (Level 1 cache) disebut pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one cache. L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second level cache, atau level two cache.
atau lebih mudahnya cache memory itu :
a. Terdapat di dalam Processor (on chip ) Cache internal diletakkan dalam prosesor sehingga tidak memerlukan bus eksternal, maka waktu aksesnya akan sangat cepat sekali
b.   Terdapat diluar Processor(off chip) berada pada MotherBoard, memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat cepat,  meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama.

http://yellowlidia.blog.esaunggul.ac.id/2012/10/21/cache-memory/
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Samsung Perkenalkan TV LED Layar Lebar Terbaru di Indonesia

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 21.04

Samsung Perkenalkan TV LED Layar Lebar Terbaru di Indonesia

Ahmad Luthfi - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Kamis, 2 Agustus 2012 11:21 wib
detail berita
TV LED Samsung (Foto: Luthfi/Okezone)
JAKARTA - Samsung Electronics Indonesia mengumumkan rangkaian Samsung TV LED terbaru. Diklaim tampil dengan harga terjangkau, tiga produk TV LED layar lebar yang diperkenalkan itu antara lain seri EH6000, ES6500 dan EH6030.

Seri EH6000 dan ES6500 hadir dengan ukuran layar 60 inci (full HD). Perbedaan yang dimiliki keduanya terletak pada teknologi yang diusung, seri ES6500 hadir dengan teknologi Smart TV dan 3D.

"Kehadiran Samsung TV LED terbaru yang kami perkenalkan ini memiliki nilai tambah yang menjawab keinginan konsumen kami di masing-masing segmen. Seri EH6000 hadir dengan ukuran layar 60 inci dan ser EH6030 dengan layar besar (46 inci) yang dilengkapi teknologi 3D," ujar Managing Director Samsung Electronics Indonesia, Yoo Young Kim di Jakarta (1/8/2012).

Beberapa fitur yang diunggulkan EH6000 seperti kualitas gambar memukau, cakupan warna lebih luas (5 - 10 persen) ketimbang TV LCD. Sehingga, gambar yang dihasilkan menjadi lebih tajam dan hidup. Selain itu, desain bezel minimalis yang lebih ramping dapat mengoptimalkan pengalaman menonton terbaik.

Head of AV Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Marvy Arnold mengatakan bahwa TV LED memiliki teknologi yang jauh lebih baik ketimbang LCD. "Kecanggihan TV LED, mendukung teknologi backlit lebih hemat, picture quality, energy saving, ramah lingkungan serta slimness (kerampingan), yang mempercantik penampilan TV tersebut," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa TV LED besutan Samsung didukung dengan teknologi LED Motion Plus, sehingga memiliki respon cepat dan member gerak layar yang lebih mulus. Teknologi ini menghasilkan gerakan yang lebih luas melalui peningkatan jumlah frame melalui perhitungan algoritma.

Samsung Slim TV LED (seri ES) hadir dengan teknolog 3D converter yang memungkinkan konten 2D menjadi kualitas gambar 3D yang lebih hidup. Tidak hanya itu, TV yang dilengkapi dengan penggunaan kacamata 3D aktif untuk pengguna ini memiliki fitur Smart Hub.

Smart Hub menghadirkan ratusan aplikasi Samsung Apps. Fitur itu juga memungkinkan pengguna untuk mengunggah foto ke galeri, serta chatting dalam waktu yang bersamaan melalui fitur Family Story.

Iffan mengatakan, pekan ini akan tersedia TV LED Samsung seri ES6500 yang dibanderol sekira Rp40 jutaan, seri EH6000 berkisar Rp22 juta dan seri EH6030 seharga Rp14 juta. (fmh)


http://techno.okezone.com/read/2012/08/02/57/672161/redirect 
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Kopassus Pasukan Elite Indonesia Terkuat Di Dunia

Diposting oleh Muhammad Teguh Pratama di 21.02
Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. 
Kopassus Pasukan Elit Indonesia Terkuat Di Dunia - munsypedia.blogspot.comMiliter Indonesia sesungguhnya mampu menandingi kekuatan Militer Amerika & Russia tetapi Kekuatan militer kita tidak didukung oleh Peralatan Tempur yang memadai. Jika kita sedikit membuka mata kita maka akan terlihat beberapa kelebihan negara kita ketimbang kedua negara Super Power tersebut, ini dia kelebihan tersebut : 
1. KOPASSUS juara satu sniper dalam pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific. Dengan hanya mengandalkan senjata buatan Pindad! Nomor 2-nya SAS Australia.

2. KOPASSUS menempati urutan 2 (dari 35) dalam hal keberhasilan dan kesuksesan operasi militer (intelijen - pergerakan - penyusupan - penindakan) pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina Austria. Nomor satunya Delta Force USA.

3. Negara-negara afrika utara hingga barat sekarang memiliki acuan teknik pembentukan dan pelatihan pasukan elite mereka. 80% pelatih mereka dari perwira-perwira KOPASSUS.

4. Pasukan Paspampres Kamboja adalah pasukan Elit yang di latih oleh KOPASSUS.

5. Pada perang Vietnam, para tentara Vietkong meniru strategy KOPASSUS dalam berperang melawan Amerika Serikat yang mengakibatkan kekalahan Pasukan Amerika yang mempunyai persenjatan canggih dan lengkap. Kekalahan ini membuat Amerika serikat malu di mata dunia.

6. KOPASSUS terlibat dalam operasi pembebasan sandera dalam pesawat Garuda Airline Woyla pada tahun 1981. 

munsy afandi - munsypedia.blogspot.com7. Tim Indonesia (KOPASSUS, WANADRI, MAPALA UI, dan FPTI) mendaki puncak Gunung Everest dan berhasil menjejaki kakinya di puncak tertinggi dunia itu di tahun 1997. Pendakian tersebut pun menjadikan Negara Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang menjejaki puncak Gunung Everest.

8. Pasukan khusus kita ( KOPASSUS ) mampu unggul mutlak atas pasukan khusus kedua negara Super Power tersebut seperti FSB Spetsnaz, Russia & Navy Seal Amerika, Tim Kopassus yang pernah Juara 1 dalam Asian Pasific Sniper Championship
 
9. KOPASSUS mampu mengalahkan tim Navy Seal Amerika saat mereka latihan bersama 2 tahun yang lalu. Navy Seal ditantang melawan Kopasus dengan hanya menggunakan senjata Uzi saja, Kopassus pun demikian. Maka yang terjadi adalah Kopassus membuat Navy Seal seperti kumpulan Bocah Pramuka.

Sumber : http://munsypedia.blogspot.com/2013/03/kopassus-pasukan-elite-indonesia-terkuat-di-dunia.html#ixzz2XZg1tMFD
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Blog Archive

  • ▼  2014 (3)
    • ▼  Juni (1)
      • Analytical hierarchy Process
    • ►  Mei (2)
  • ►  2013 (28)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (17)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Maret (11)

Followers

Mengenai Saya

Foto saya
Muhammad Teguh Pratama
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

  • ▼  2014 (3)
    • ▼  Juni (1)
      • Analytical hierarchy Process
    • ►  Mei (2)
  • ►  2013 (28)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (17)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Maret (11)
http://www.mesran.net/me/index.php
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com